Halaman

Minggu, 26 Juni 2016

Integrity, Confideantiality & Availibility, Privacy, Term Pada Penggunaan IT



Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI

1. Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Untuk aplikasi e-procurement, aspek integrity ini sangat penting. Data yang telah dikirimkan tidak dapat diubah oleh pihak yang berwenang. Pelanggaran terhadap hal ini akan berakibat tidak berfungsinya sistem e-procurement.
Secara teknis ada banyak cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakan messange authentication code, hash function, digital signature.


2. Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan e-procurement harus dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan. Bocornya informasi dapat berakibat batalnya proses pengadaan.
Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi (penyandian, pengkodean) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang tidak berhak.

Seringkali perancang dan implementor dari sistem informasi atau sistem transaksi elektronik lalai dalam menerapkan pengamanan. Umumnya pengamanan ini baru diperhatikan pada tahap akhir saja sehingga pengamanan lebih sulit diintegrasikan dengan sistem yang ada. Penambahan pada tahap akhir ini menyebabkan sistem menjadi tambal sulam. Akibat lain dari hal ini adalah adanya biaya yang lebih mahal daripada jika pengamanan sudah dipikirkan dan diimplementasikan sejak awal.
Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Tingkat keamanan dari mekanisme otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang diinginkan.

3. Availability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Dapat dibayangkan efek yang terjadi ketika proses penawaran sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak dapat diakses sehingga penawaran tidak dapat diterima. Ada kemungkinan pihak-pihak yang dirugikan karena tidak dapat mengirimkan penawaran, misalnya.
Hilangnya layanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari benca alam (kebakaran, banjir, gempa bumi), ke kesalahan sistem (server rusak, disk rusak, jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan secara sadar (attack). Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem backup dan menyediakan disaster recovery center (DRC) yang dilengkapi dengan panduan untuk melakukan pemulihan (disaster recovery plan).


Privacy, Term & Condition Penggunaan TI
1. Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jika biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan organisasi, sedangkan privacy lebih kearah data-data yang pribadi.Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk memakai privacy dari isi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh pihak lain.

2. Term & condition penggunaan TI
Term & condition penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut integrity, privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya. Pada setiap organisasi, aturan ini akan berbeda-beda tergantung kebijakan dari setiap organisasi tersebut dan biasanya diatur dalam kode etik penggunaan fasilitas TI.

Saran :
Sebaiknya keamanan dalam bidang IT lebih ditingkatkan lagi dari berbagai sisinya. Terutama pada sistemnya. Perlunya orang-orang yang berpengalaman dalam bidang kemanan IT ini juga amat diperlukan sehingga mampu mengurangi kelalaian dalam bekerja menjaga keamanan pada sistem IT tersebut. Dan sebaiknya dalam menerapkan pengamanan sistem dilakukan dari tahap awal, tidak hanya dilihat dan dilakukan pada tahap akhirnya saja.

Contohnya :
  • Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
  • Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal kantor kepada pihak luar secara ilegal.
  • Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet kantor. 
  • Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.


Sumber :
http://documents.tips/documents/persentasi-integrity-confidentiality-availability.html
http://juliocaesarz.blogspot.co.id/2011/05/prinsip-integrity-confidentiality.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Large Rainbow Pointer